Pandemi covid-19 melanda Indonesia bahkan ke penjuru dunia. Pandemi ini mempengaruhi dunia pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh SMA Cahaya Quran juga warga belajar dalam menghadapi pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada era pandemic covid-19. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Dalam pengambilan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi pustaka. Responden yang menjadi objek penelitian ini ada lima orang yaitu kepala sekolah, guru, peserta didik, orang tua peserta didik, dan tokoh masyarakat SMA Cahaya Quran. Hasil penelitian menampilkan data berupa kurang setujunya pembelajaran secara jarak jauh, mulai dari kepala sekolah, guru, peserta didik, orang tua peserta didik, serta tokoh masyarakat. Kekuatan signal serta kurangnya menangkap materi menjadi faktor utama kurangnya semangat belajar peserta didik. Orang tua yang belum memahami materi anaknya pun menjadi hambatan untuk membantu mengajari anaknya dalam belajar. Pantauan guru yang kurang, serta fasilitas dari segi aplikasi yang belum maksimal pun turut andil dalam hambatan pembelajaran jarak jauh.